Asro Medika

Kamis, 07 Juni 2012

Anatomi Hidung


        Hidung luar (piramid)
Bagian hidung yang paling menonjol keanterior, yang merupakan puncak dari piramid, disebut apex nasi. Bagian hidung yang berjalan kurang lebih lurus disini kearah dorso cranial sampai tepat ke bawah arah dahi disebut dorsum nasi. Tempat pertemuan dorsum nasi dengan dahi disebut radix nasi. Bagian hidung yang berjalan ke dorsal mulai dari apex nasi sampai bagian tengah dari bibir atas disebut columela. Tempat pertemuan columela dengan bibir atas disebut basis nasi.
Dikanan dan kiri columela terdapat lubang yang disebut nares, yang dibatasi dilaterosuperior oleh alae nasi dan bagian inferior oleh dasar cavum nasi.Tegaknya hidung didukung oleh rangka hidung yang terdiri dari os nasale kanan dan kiri, prosesus frontalis kanan dan kiri, cartilago alaris nasi kanan dan kiri, kartilago alaris nasi kanan dan kiri dan septum nasi.

2.      Cavum nasi
Rongga hidung dibagi 2 bagian, kanan dan kiri digaris median oleh septum nasi yang sekaligus menjadi dinding medial dari cavum nasi dan dibentuk oleh :
a.       Lamina perpendikularis ossis et ethmoidalis
Lamina perpendikularis ossis et Ethmoidalis membentuk septum nasi dibagian superior yang bagian bawahnya bertumpu pada os vomer.(2)
b.       Cartilago septi nasi atau cartilago quadrankularis
Cartilago septum nasi adalah sekeping tulang rawan tunggal yang berbentuk quadri lateral, yang merupakan bagian anterior inferior septum nasi, yang merupakan bagian anterior inferior septum nasi. Dibelakang bersatu dengan bagian tulang septum dan lamina perpendukalaris os ethmoidalis, bagian bawah-nya bertumpu pada lekukan osvomer, crista maksila dan spina maksila.
c.       Vomer
Bagian ini membentuk septum nasi di bagian posterior dimana terdapat bagian yang terletak antara os vomer dan lamina perpendikularis, yang disebut sebagai processus sfenioid.

Daftar Pustaka
1.      Adams GL. Boies LR, Jr. Highler PA. Boies Buku Ajar THT. Edisi 6. Effendi H. Santoso RAK. Editor. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1993. 174-175.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar