Asro Medika

Sabtu, 19 Maret 2011

Atonia Uteri

DD
Berdasarkan perdarahan pasca persalinan

  • Robekan jalan lahir
  • Retensio plasenta
  • Inversi uterus

fisiologis

Perdarahan pospartum secara fisiologis dikontrol oleh kontraksi serabut-serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yang memvaskularisasi daerah implantasi plasenta. Atonia

Definisi

Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir).

Etiologi

overdistention uterus seperti: gemeli, makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi.

Umur yang terlalu muda atau terlalu tua

Multipara dengan jarak keahiran pendek

Partus lama / partus terlantar

Malnutrisi

Dapat juga karena salah penanganan dalam usaha melahirkan plasenta, sedangkan sebenarnya belum terlepas dari uterus.

Faktor resiko

Mioma uteri, riwayat atonia uteri, keadaan umum yang jelek, infeksi intrauterin

Diagnostik

Setelah bayi dan plasenta lahir, perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi fundus uteri setinggi pusat atau lebihi dengan kontraksi lembek

Masih ada darah sebanyak 500-1000 cc yang sudah keluar dari pembuluh darah

Patogenesis
Uterus mengalami overdistensi, hipotonia

Uterus gagal berkontraksi dengan baik setelah persalinan

Manifestasi Klinik
Uterus tidak berkontraksi dan lembek

Perdarahan segera setelah anak lahir (post partum primer)

Pencegahan

Pemberian oksitosin rutin pada kala III dapat mengurangi risiko perdarahan pospartum lebih dari 40%, Aktif protokol yaitu pemberian 10 unit IM, 5 unit IV bolus atau 10-20 unit per liter IV drip 100-150 cc/jam.

Terapi


Resusitasi (sikap Trendelenburg : venous line dan oksigenisasi)

oksigenasi dan pemberian cairan cepat, monitoring tanda-tanda vital, monitoring jumlah urin, dan monitoring saturasi oksigen. Pemeriksaan golongan darah dan crossmatch perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah.

Kompresi Bimanual eksternal dan/atau internal

Kompresiaorta abdominalis

Misoprostol 800-1.000 ug per-rektal atau

oksitosin IV: 20 unit dalam 1 L garam fisiologis dengan 60 tetes permenit, untuk IM 10 unit

Tampon kondom

Jika gagal,

Laparotomi, bedah konservatif (mempertahankan uterus) atau histerektomi

Alternatifnya : ligasi arteri uterina atau arteri ovarika

Operasi ransel B Lynch

Histerektomi supravaginal atau histerektomi total abdominal

2 komentar:

  1. Ada gak cara untuk tau si ibu ini uterusnya atonia/gak sblm dia lahiran??
    Maksudnya spya lebih ati2waktu ngelahirin?? Gak usah pervaginam sectio aja.. Apa sama bahanyanya pervaginam & sectio?

    BalasHapus
  2. atonia uteri dapat dihindari dengan cara menghindari beberapa faktor resiko, seperti kontrol teratur selama masa kehamilan (apalagi kalau keadaan umum si ibu jelek), dukungan nutrisi yang adekuat (artinya tidak boleh kekurangan maupun kelebihan), mengobati penyakit infeksi, serta menanyakan riwayat atonia uteri sebelumnya

    BalasHapus