Asro Medika

Sabtu, 19 Maret 2011

Perdarahan pada kehamilan muda

  • Abortus
  • Penyebab genetik
  • Penyebab anatomik
  • Penyebab autoimun
  • Penyebab infeksi
  • Faktor lingkungan
  • Faktor Hormonal
  • Faktor Hematologik
  • Kehamilan ektopik
  • Faktor tuba
  • Faktor abnormalitas dari zigot
  • Faktor ovarium
  • Faktor hormonal
  • Faktor lain
  • Mola hidatidosa
Keluhan utama demam dan perdarahan per vaginam

Aborsi yang dilakukan tidak aman, sehingga sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di uterus (aborsi inkomplit), plasenta site masih terbuka, perdarahan terus-menerus, sisa jaringan terus keluar (bagian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan jaringan yang tersisa)

Pada abortus provokatus kriminalis, invasi mikroba sangat dipermudah dengan adanya jejas pada mukosa uterus. Masuknya kuman patogen, timbul infeksi, sehingga perdarahan berbau.

Demam pada kasus lebih disebabkan karena adanya infeksi.

Terdapat sisa jaringan yang bercampur darah merah gelap serta berbau menunjukkan adanya jaringan di dalam uterus yang bercampur dengan darah.

Epidemiologi, etiologi dan faktor resiko

Epidemiologi

Di Indonesia, abortus infeksiosus biasanya berawal terutama dari aborsi pada kehamilan tidak dinginkan; persentasenya satu di antara sepuluh abortus dengan risiko kematian 57-59/100.000 kelahiran hidup; sebagian besar aborsi dilakukan oleh tenaga tidak terlatih. Jadi, kontribusi unsafe abortion terhadap kematian ibu adalah 10-20%. Kejadian abortus infeksiosus di RS Sanglah Denpasar 7,59% dari seluruh kasus abortus dan angka kematian ibunya 18/100.000 kelahiran hidup.

Etiologi

Organisme-organisme yang paling sering bertanggung jawab terhadap infeksi pasca abortus adalah E.coli, Streptococcus non hemolitikus, Streptococci anaerob, Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolitikus, dan Clostridium perfringens. Bakteri lain yang kadang dijumpai adalah Neisseria gonorrhoeae, Pneumococcus dan Clostridium tetani.

Faktor risiko

  1. Tertinggalnya sebagian jaringan janin atau plasenta di uterus setelah terjadi aborsi inkomplit.
  2. Pengguanaan peralatan medis yang asepsis ke dalam uterus.
  3. Sexual transmitted disease
  4. Penggunaan IUD

1 komentar:

  1. Tuh,, buat anak2muda skrg,,, trmasuk saya sih 
    Terutama ce2,, ati2,, jaga diri,, klo uda hamil gmna?? ke dukun??
    Iiiiiiiiiih,, dikorek2tu pake besi,, gak tau besi bekas apa,, mgkn bekas bersiin jambannya,, selokan,, PARAH
    Jadi deh kayak artikel di atas,, infeksi!! Bisa2 mati!! 10-20% tuh yg mati!!!

    BalasHapus