Erosi kornea dapat disebabkan karena
adanya benda asing di dalam mata, adanya usaha untuk mengeluarkan atau menarik
benda asing tersebut misalnya dengan jari kuku, atau melalui mekanisme
non-kontak seperti pada pekerja yang terkena percikan api alat las. Pada
kondisi ini, pasien memerlukan intervensi karena adanya rasa nyeri yang
ditimbulkan. Pada erosi kornea, sel epitel yang melapisi kornea dapat hilang
sebagian atau hilang total. 
Gejala
- Nyeri
     (pada beberapaa kasus dapat disertai sensasi adanya benda asing, iritasi,
     atau mata kering)
- Pandangan
     kabur
- Fotofobia
- Lakrimasi
Pemeriksaan
- Tes
     fluorescein untuk membuktikan adanya defek epitel. Bila terdapat edema
     maka defek akan terlihat setelah beberapa jam.
Penatalaksanaan
            Tujuan
dari penatalaksanaan pada erosi kornea adalah untuk re-epitelisasi.
- Salep
     antibiotik, untuk menghindari infeksi
- Kortikoseroid
     tetes, untuk mengatasi inflamasi dan membantu metabolisme kornea
- Siklopegik
     tetes, untuk mengurangi rasa nyeri.
Daftar Pustaka:
- Ocular traumatology 1st ed
-  Ilyas, S. 2004. Ilmu
     Penyakit Mata. Fakultas
     Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
- Vaughan & Asburry. 2000. Oftalmologi
     Umum. Widya Medika. Jakarta.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar