Asro Medika

Selasa, 24 April 2012

RABUN SENJA



Definisi
            Rabun senja (xerophthalmia) adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari, atau pada keadaan cahaya remang-remang. Banyak juga menyebutnya sebagai rabun ayam.
           

Etiologi
o   Defisiensi (kekurangan) vitamin A --> Tersering       
o   Rabun dekat (hipermetropia) yang tidak dikoreksi
o   Penyakit mata (retinitis pigmentosa, glaukoma, katarak)
o   Kongenital (bawaan)


Faktor resiko
o   Bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif / tidak mendapatkan pengganti ASI yang baik
o   Anak-anak yang menderita infeksi (TBC, campak, diare, pneumonia),
o   Anak-anak yang kurang / jarang makan makanan yang mengandung vitamin A.


Tanda dan Gejala
o   Daya pandang menurun, terutama pada senja hari atau saat ruangan keadaan ringan,
o   Terjadi kekeringan mata
o   Bagian putih menjadi suram
o   Sering pusing.


Patofisiologi
            Vitamin A atau retinol adalah senyawa yang larut lemak yang ditemukan di dalam hati. Retinol penting untuk elaborasi rodopsin (penglihatan remang-remang) oleh batang, yaitu reseptor sensori retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam cahaya tingkat rendah. Vitamin A terdiri dari kelompok retinoids & karotenoids. Sekitar 50-90% retinol diabsorbsi di usus halus dan ditransport lalu bergabung dengan kilomikron menuju hati lalu disimpan sebagai retinol palmitat. Ketika dibutuhkan, retinol akan dilepaskan ke pembuluh darah dan berkombinasi dengan retinol binding protein (RBP).
            Defisiensi vitamin A dapat mengganggu produksi rodopsin, mengganggu fungsi batang sehingga menimbulkan rabun senja. Ketika asupan vitamin A terus menerus berkurang untuk jangka waktu yang lama, cadangan dalam hati akan menipis, tingkat serum retinol akan turun, fungsi epitel terganggu, dan tanda-tanda xerophthalmia terlihat.









Pengobatan

Pengobatan rabun senja tergantung pada penyebabnya.
o   Jika karena katarak ---> maka katarak sebaiknya dioperasi.
o   Jika karena kekurangan vitamin A ---> maka harus diberikan vitamin A dalam jumlah yang cukup, baik berupa suplemen maupun dari makanan sehari-hari.

Menginjeksikan vitamin A secara intramuscular sebanyak 55 mg retinol palmitat (100.000 IU).
Jika secara parenteral tidak tersedia, dapat diberikan sebanyak 110 mg retinol palmitat (200.000 IU) dalam air atau minyak, melalui mulut.
Dosis sebaiknya berkurang setengah dari jumlah yang seharusnya pada anak berusia kurang dari satu tahun.
Sebaiknya pengobatan dilakukan selama 2-6 bulan.


Anjuran Gizi
            Tujuan pada diet untuk penderita rabun senja adalah memberikan makanan yang cukup sesuai kebutuhan untuk mencapai status gizi normal dan memberikan makanan sumber vitamin A untuk mengoreksi kurang vitamin A.
            Menurut hasil temuan para ahli di bawah koordinasi WHO (tahun 2000) dan pertemuan-pertemuan yang dikoorinasi oleh IVACG (International Vitamin A Consultative Group), anjuran pemberian vitamin A adalah sebagai berikut :
1. Bayi 0 hingga 6 bulan adalah sebanyak 3 x 50.000 IU.
2. Bayi 6 hingga 11 bulan adalah sebanyak 100.000 IU (kapsul biru).
3. Bayi 12 hingga 59 bulan adalah sebanyak 200.000 IU (kapsul merah)
4. Ibu masa nifas adalah sebesar 400.000 IU (2X 200.000 IU pada hari yang berbeda).
5. Ibu setelah masa nifas (ada juga kemungkinan sebagian hamil) adalah sebesar 10.000 IU/ hari atau 25.000 IU/ minggu (Hutahuruk 2009). 


Kompetensi Dokter Umum

Tingkat Kemampuan 3


3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar