Sangat efektif dalam meredakan nyeri dengan intensitas ringan sampai dengan sedang. Menghilangkan nyeri dari berbagai penyebab seperti yang berasal dari otot, pembuluh darah, gigi, dll. Aspirin bekerja secara perifer melalui efeknya terhadap peradangan, tetapi mungkin juga menekan rangsang nyeri di tingkat subkorteks. Mempunyai efek analgesic dan anti-inflamasi yang baik untuk meredakan nyeri dan/akibat peradangan.
- Farmakokinetik : Aspirin diabsorbsi begitu saja dan dihidrolisis menjadi asam asetat dan salisilat oleh esterase di dalam jaringan dan darah.
- Farmakodinamik :
Mekanisme kerja : Efektivitas aspirin terutama disebabkan oleh kemampuannya menghambat biosintesis prostaglandin. Kerjanya menghambat enzim COX-2 secara ireversibel.
Efek Analgesic : Sangat efektif dalam meredakan nyeri dengan intensitas ringan sampai dengan sedang. Menghilangkan nyeri dari berbagai penyebab seperti yang berasal dari otot, pembuluh darah, gigi, dll.
Aspirin bekerja secara perifer melalui efeknya terhadap peradangan, tetapi mungkin juga menekan rangsang nyeri di tingkat subkorteks.
Indikasi : Demam, nyeri, penghambatan agregasi trombosit, katarak, kanker.
Kontraindikasi :
Gangguan lambung (gastritis), Gangguan SSP (dapat menyebabkan “salissilisme”-tinitus, vertigo), Hemofilia, ibu hamil. Hipersensitivitas pada obat ini.
Efek samping obat :
Gastritis, vertigo, penurunan pendengaran, peningkatan kadar asam urat, penurunan laju filtrasi glomerulus, menekan fungsi jantung, dll.
Dosis & Etika Pemberian :
Per-oral, dosis pada anak sebesar 50-75 mg/kg/hari dalam dosis terbagi.
Asetaminofen
Mekanisme kerja adalah menghambat pembentukan prostaglandin dengan menghambat kerja enzim COX-2 dalam fungsinya membentuk prostaglandin. Obat ini berguna untuk nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, mialgia, nyeri pasca persalinan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar