Asro Medika

Kamis, 13 Oktober 2011

Foodborne Disease


Centers for Disease Control and Prevention(CDC) memperkirakan 97% dari semua kasus keracunan makanan dikarenakan penanganan makanan yang tidak tepat dimana 79% kasus terjadi pada perusahaan2 dan 21%kasus berasal dari makanan yang dimassak di rumah
Penyebab paling umum adalah sebagai berikut: (1) meninggalkan makanan yang disiapkan pada suhu yang memungkinkan pertumbuhan bakteri, (2) memasak tidak memadai atau pemanasan ulang makanan, (3) kontaminasi silang, dan (4) infeksi dari pembuat makanan. Kontaminasi silang dapat terjadi ketika makanan mentah yang terkontaminasi kontak dengan makanan lain, terutama makanan yang sudah dimasak, melalui kontak langsung atau kontak tidak langsung pada permukaan makanan yang disajikan.

Bakteri bertanggung jawab untuk sekitar 75% dari wabah keracunan makanan. 1 dari 10 orang Amerika menderita diare karena food-borne disease setiap tahun..

penelitian CDC thn 2009 pada KLB food-borne disease (untuk tahun 2006), ada 1270 KLB, atau 27.634 kasus, dilaporkan di 48 negara, dengan 11 kematian (Namun., Sebagian besar kasus terjadi sekali-sekali, bukan bagian dari KLB) Agen etiologi  untuk lebih dari 620 KLB, Norovirus bertanggung jawab untuk 54% KLB dan total 11.879 kasus.. Salmonella adalah penyebab paling sering kedua, 18% KLB dan 3.252 kasus.
Pada 243 KLB diketahui dihasilkan dari komoditas pangan tunggal, yang paling sering adalah makanan yang berasal dari daging unggas (1.355 kasus), sayuran berdaun (1081 kasus), dan buah / kacang (1021 kasus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar