Dyspnea or Dyspnoea (Pronounced disp-nee-ah, from the (Latin) dyspnoea, (Greek language(Greek) dyspnoia from dyspnoos, shortness of breath) or shortness of breath (SOB) is perceived to be difficulty of breathing or painful breathing. It is a common symptom of numerous medical disorders. Harrison: Dispnea didefinisikan sbg kesadaran bernapas yang tidak nyaman secara abnormal.
a. Penyebab
1) Penumpukan cairan dalam rongga paru-paru : kongesti pulmoner atau edema pulmoner
2) Penyakit obstruktive jalan napas
a). Asma
b). Bronkhitis
c). Chronic obstructive pulmonary disease
d). Cystic fibrosis
e). Emphysema
f). Laryngeal edema karena alergi
3) Immobilisasi diafragma
4) Restriksi volume dada
a). Ankylosing spondylitis
b). Kerusakan tulang rusuk
c). Kifosis
d). Onesitas
e). Kehamilan
f). Petus excavatum
g). Skoliosis
5) Kelainan sistem kardiovaskuler
a). Aortic dissection
b). Cardiomyopathy
c). Congenital heart disease
d). Gagal jantung
e). Ischemic heart disease
f). Malignant hipertensi
g). Edema pulmonar
h). Embolisme pulmonary
i). Valvular heart disease
j). Kelainan pericardium termasuk cardiac tamponade, constrictive pericarditis, pericardial effusion
6) Gangguan fungsi pengangkutan oksigen
a). Anemia
b). Hipoksia
c). Asidosis metabolik
d). Sepsis
7) Hipermetabolisme à hipertiroidisme
8) Kelainan yang mempengaruhi saraf dan otot pernapasan
a). Anyotrophioc lateral sclerosis
b). Guillain-Barre syndrome
c). Multiple sclerosis
d). Myasthenia gravis
9) Kondisi psikologis : neurosis atau cemas
10) Penyakit heartwormPenyakit pada parenkim paru-paru dan pleura
11) Penyakit menular
a. Antrax karena Bacillus anthracis
b. Pneumonia
c. Sindrom respiratori akut
12) Penyakit tidak menular
a. Fibrosing alveolitis
b. Atelectasis
c. Pneumonitis hipersensitivitas
d. Penyakit paru interstitial
e. Kanker paru-paru
f. Pleural effision
g. Pneumoconiosis
h. Pneumothorax
i. Sarcoidosis
j. Non kardiogenik pulonary edema atau acute respiratory distress syndrome
13) Penyakit pulmonary-vaskular
a. Pulmonary emboli akut
b. Pulmonari hipertensi
c. Pulmonary veno-occlusive disease
d. Superior vena cava syndrome
14) Penyebab lain
a. Kerusakan jalan napas
b. Kanker laring atau faring
c. Empty nose syndrome
d. Pulmonary aspiration
e. Epiglottitis
f. Imlobilisasi diafragma
g. Lesi saraf phrenicus
h. Polycystic liver disease
i. Tumor di diafragma
b. Jenis
a). Episode sesak napas yang tiba-tiba dan tidak diharapkan pada waktu istirahat à pada penyakit emboli paru, hiperkapnea sekunder
b). Trepopnea à dispnea pada posisi miring
c). Platipnea à Dispnea pada posisi tegak, pada otot abdominal yang defisien
d). Dyspnea d’effort à dispnea pada waktu kerja
e). Dyspnea Kardiak à akibat aktivitas jasmani berat
f). Orthopnea à pada posisi berbaring
g). Dyspnea nocturnal paroxisimal à pada malam hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar