Asro Medika

Kamis, 14 Juli 2011

ASUPAN GIZI IBU HAMIL



Asupan nutrisi untuk wanita hamil
Beberapa nutrisi membutuhkan perhatian khusus pada masa kehamilan, yaitu:
1.      Asam folat
Folat merupakan vitamin B yang berperan mencegah defek pada neural tube ( mencegah abnormalitas yang cukup berat pada otak dan medulla spinalis. Kekurangan folat pada kehamilan dapat meningkatkan resiko kelahiran premature.
·         Asam folat yang dibutuhkan sebelum konsepsi 800 mikrogram
·         Asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan 1000 mikrogram
Sumber asam folat: sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan yang dikeringkan  ndan kacang polong
Contoh Makanan
Takaran saji
Kandungan asam folat
Sereal
15-45 gram sereal siap saji
400 mikrogram
Bayam
90 gram bayam rebus
100 mikrogram
Kacang-kacangan
88 gram kacang rebus
90 mikrogram
Jeruk
1 buah jeruk kecil
30 mikrogram
Sumber:  USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
2.      Kalsium
Kalsium berperan dalam mengperkuat tulang dan gigi ibu dan janin. Kalsium juga membantu system sirkulasi, otot dan saraf agar tetap berfungsi dengan normal. Apabila pada saat kehamilan tidak terdapat kadar kalsium yang adekuat, maka kebutuhan kalsium janin akan diambil dari tulang ibu.
·         Jumlah kalsium yang dibutuhkan : 1000mg/hari
Contoh makanan
Takaran saji
Kandungan kalsium
Yogurt
227 gram yogurt tawar, rendah lemak
415 milligram
Susu
245 gram susu skim
306 milligram
Keju
43 gram keju mozarella
275 milligram
Jus
186 gram jus jeruk
200 to 260 milligram
Salmon
85 gram salmon
181 milligram
Spinach
90 gram bayam matang
120 milligram
Sereal
20-60 gram sereal
100-1.000 milligram
Sumber: USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
3.      Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama selama trimester kedua dan ketiga. Jumlah yang dibutuhkan: 71 gram/hari
Sumber makanan: daging tidak berlemak, ikan dan telur, tahu, kacang-kacangan, dairy-products
4.      Zat besi
Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin. Selama kehamilan, terdapat peningkatan volume darah untuk mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Apabila kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, maka akan terjadi fatique dan rentan mengalami infeksi. Resiko kelahiran premature dan berat badan lahir rendah juga meningkat.
Jumlah zat besi yang dibutuhkan: 27mg/hari
Sumber makanan: daging tanpa lemak, ayam, ikan, sereal, kacang-kacangan, buah-buahan yang dikeringkan
Contoh makanan
Takaran saji
Kandungan zat besi
Sereal
24 gram sereal siap makan
18 milligram
Kacang-kacangan
256 grams kacang rebus
5.2 milligram
Bayam
90 gram bayam rebus
3.2 milligram
Daging
85 gram daging
3 milligram
Ayam
100 gram ayam turki
2.3 milligram
Sumber : USDA National Nutrient Database for Standard Reference 2007
Zat besi yang bersumber dari produk hewani, seperti daging, umumnya mudah diabsorbsi. Untuk meningkatkan absorbsi zat besi yang bersumber dari tanaman, maka perlu dikombinasikan dengan makanan dan minuman yang kaya akan vitamin C seperti jus jeruk, tomat atau stroberi
Kebutuhan zat gizi ibu hamil di Indonesia berpedoman pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonsia tahun 2004.
Kebutuhan makronutrien meliputi kalori, protein dan lemak.
  • Kalori diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin dan membentuk jaringan penunjang selama kehamilan dengan rata-rata tambahan kebutuhan kalori per hari sebesar 100 kkal untuk trimester pertama dan sebesar 300 kkal untuk trimester kedua dan ketiga.
  • Protein diperlukan untuk membentuk struktur sel dan jaringan serta penyusun enzim. Kebutuhan protein selama kehamilan rata-rata ditambah sebesar 17 gram per hari. Kebutuhan protein meningkat terutama pada trimester ketiga.
  • Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh dan sebagai pelarut vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak tergantung pada kebutuhan energi untuk peningkatan berat badan. Kebutuhan lemak meliputi asam lemak esensial jenis long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA) antara lain asam linoleat dan asam linolenat.

Kebutuhan mikronutrien meliputi vitamin larut air dan larut lemak serta makromineral dan mikromineral. Asam folat diperlukan terutama untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD). Kebutuhan asam folat ditambahkan sebesar 200 mcg dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 400 mcg. Kolin mutlak diperlukan dari bahan makanan sebesar 450 mg per hari karena bersifat esensial, yang digunakan untuk pembentukkan membran sel, transmisi impul saraf, dan sumber gugus metil. Vitamin B6 diperlukan untuk mengurangi gangguan mual dan muntah. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin B6 sebesar 0.4 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 1.3 mg per hari. Pemberian tambahan asam askorbat sebesar 10 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil. Asam askorbat dapat diberikan diberikan bersama dengan besi untuk meningkatkan bioavailabilitas besi.
            Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin A sebesar 300 RE dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 500 RE. Konsumsi vitamin A berlebihan dari diet harus memerlukan pengawasan yang ketat karena memiliki risiko terjadinya kecacatan janin. Kebutuhan vitamin D, E, dan K tidak mengalami perubahan selama kehamilan.
            Kebutuhan kalsium mengalami peningkatan sebesar 150 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 800-1000 mg per hari. Hormon human chorionic somatomammotropin akan meningkatkan resorspsi tulang sedangkan hormon estrogen akan menghambatnya. Kebutuhan magnesium dan fosfor tidak mengalami perubahan selama kehamilan. Seng diperlukan sebagai kofaktor pada sebagian besar metabolisme tubuh. Rata-rata tambahan kebutuhan seng terus meningkat sampai trimester ketiga sebesar 9 mg per hari. Pemberian asupan besi akan mempengaruhi absorpsi seng karena kedua mineral tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi lebih besar dibandingkan seng. Iodium diperlukan dalam pembentukkan tiroksin yang berperan mengatur metabolisme makronutrien. Rata-rata tambahan kebutuhan iodium sebesar 50 mcg per hari selama kehamilan. 
Pemberian suplementasi vitamin dan mineral diindikasikan pada keadaan defisiensi, namun selama ini suplementasi tetap diberikan pada ibu hamil untuk menjamin kecukupan mikronutrien selama kehamilan. Salah satu mikronutrien yang diberikan adalah zat besi (Fe) dan akan dibahas lebih lanjut mengenai aspek gizi besi.

Angka Kecukupan Besi
Berdasarkan AKG Indonesia 2004, kecukupan besi pada wanita tergantung pada umur dan keadaan fisiologis seperti kehamilan. Pada wanita umur antara 13-49 tahun, kecukupan besi yang dianjurkan sebesar 26 mg per hari. Pada kehamilan, diperlukan tambahan besi sebesar 9 mg per hari pada trimester kedua dan sebesar 13 mg per hari pada trimester ketiga. Pada keadaan defisiensi besi, diperlukan asupan besi dari bahan makanan sumber terutama besi heme. Pemberian suplementasi besi pada ibu hamil rutin dilakukan selama trimester pertama selama 90 hari. Pemberian suplementasi sebelum hamil telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan apabila akan direncanakan kehamilan.
Kebiasaan makan sangat mempengaruhi kecukupan besi dalam tubuh. Di negara berkembang, asupan besi kurang adekuat dan bioavailabilitas besi dalam diet yang rendah akibat tingginya kandungan inhibitor absorpsi besi seperti polifenol dan pitat.
Tabel . AKG Besi Pada Wanita
Umur (tahun)
AKG Besi (mg)
10-12
20
13-49
26
50-65
12
Hamil (+ an)

Trimester 1
+ 0
Trimester 2
+ 9
Trimester 3
+ 13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar