Cara menginput Data
Langkah-langkah menginput data dalam program SPSS adalah sebagai berikut :
Definisikan data (variable) yang akan di input.
Ada beberapa informasi yang akan kita input :
Name : Tidak boleh duplikasi, tidak boleh mengandung spasi atau kata kunci perintah.
nama variable paling panjang 64 karakter
Type : Numerik à variable berbentuk angka
String à Variabel yang tidak berbentuk numeric (tidak digunakan perhitungan)
Width : Jumlah karakter maksimal
Desimal : Banyaknya angka dibelakang koma
Label : Keterangan mengenai variable (dapat menggunakan spasi)
Value : Berguna jika data yang digunakan numeric tapi mewakili kategori non numeric
Align : Perataan, terdiri dari left, right, and center
Measure\ : Ukuran, terdiri dari skala ordinal dan nominal
Cara Penyajian Data
Distribusi Frekuensi
Untuk menyatakan distribusi frekuensi :
Klik analize à deskriptif statistic à frekuensi à conteng display frequency
(sebaiknya data dikategorikan terlebih dahulu, dan data disajikan dalam persentase)
(Note: masukkan hasil dari tabel distribusi frekuensi SPSS)
Beri keterangan mengenai persentase dari kelompok data
à Diagram atau chart untuk data yang kita input
Numeric : histogram with normal curve
Kategorik : pie chart, dan bar chart
(Note: masukkan hasil dari chart data SPSS)
Beri keterangan mengenai chart yang dibuat
Untuk data numeric kita bisa melakukan analisis lebih lanjut dengan melihat nilai tendensi tengah, distribusi, dan dispersi; untuk data kategorik sebaiknya tidak digunakan.
(Note: masukkan hasil dari analisa tendensi tengah, distribusi dan dispersi)
Beri keterangan dan kesimpulan mengenai tabel analisa yang dibuat (mean, median, modus, standar deviasi, skewness, dan kurtosis)
Dasar pengujian kemaknaan
Langkah yang dilakukan untuk menentukan uji kemaknaan yang sesuai untuk penelitian:
- Jenis hipotesis: komparatif/korelatif
- Masalah skala pengukuran: kategorik (nominal, ordinal), dan numerik (interval, rasio)
- Berpasangan atau tidak berpasangan dan jumlah kelompok
(pada kasus biasanya data yang tidak berpasangan/ independen, dan jumlah kelompok 2)
- Syarat uji parametrik dan nonparametrik (dijabarkan di bawah)
- Tabel B x K dan P x K
Uji parametrik dan nonparametrik
1. Uji normalitas data
Suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data pada penelitian normal/tidak. Uji yang dilakukan dapat bersifat deskriptif (dengan melihat rasio kurtosis, rasio skewness, tendensi tengah, dan Q-Qplot) atau bersifat analitik (kolmogorov-smirnov, dan shapiro-wilk). Pada penelitian ini dipakai uji analitik karena uji analitik lebih sensitif dan dapat menghindari subjektifitas dari penafsiran normalitas data.
Apabila jumlah data >50 maka uji analitik yang dipakai adalah kolmogorov-smirnov
Apabila jumlah data <50 maka uji analitik yang dipakai adalah shapiro-wilk
Dengan melihat nilai signifikansi pada tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal apabila signifikansi < 0.05, dan data terdistribusi secara normal apabila signifikansi > 0.05.
Note: masukkan tabel hasil uji normalitas dari ujian beserta keterangan informasinya
2. Syarat parametrik dan nonparametrik
Pendekatan uji parametrik
Untuk sampel yang berdistribusi normal dan ukuran sampel memenuhi syarat maka dipakai pendekatan parametrik, atau setidaknya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh uji parametrik adalah uji T-test dan ANOVA.
Pendekatan nonparametric
Statistika non-parametrik adalah statistika yang tidak mengharuskan sebaran data normal. Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berskala Nominal atau Ordinal.
Untuk sampel yang distribusinya tidak normal atau tidak diketahui distribusinya, dan untuk ukuran sampel lebih kecil dari 30 maka dipakai uji nonparametrik.
Contoh metode Statistika non-parametrik: Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.
Note:
-apabila telah dilakukan uji normalitas dan telah diketahui data menyebar normal, maka lakukan uji parametrik (t-test independen)
-apabila hasil uji normalitas memperlihatkan data tidak menyebar secara normal, maka kita lakukan uji nonparametrik (chi-square)
>> Uji Chi Square <<
Langkah-langkah
Menentukan variabel yang dihubungkan; variabel yang dihubungkan adalah kategorik dan kategorik.
Menentukan jenis hipotesis; hipotesisnya komparatif
Menentukan skala variabel: kategorik
Menentukan berpasangan/tidak berpasangan; à tidak berpasangan
Menentukan jenis tabel bxk; yang dipakai adalah 2x2
Jika syarat chi-square tidak terpenuhi maka dapat dilakukan uji fisher
Prosedur
Analizeà deskriptif statistikà crostabsàmasukan variabel independent kedalam rows dan masukan variabel dependent ke dalam collumnà klik kotak statistikàpilih chi-squareà contonueà aktifkan kotak cellà pilih observed dan expected pada kotak count-à continuesàOK
Syarat
Uji chi-square tidak boleh dilakukan apabila nilai expected <5 jumlahnya kurang dari 20% dari total sel tabel silang.
Note: masukkan tabel hasil uji chi-square dari ujian beserta keterangan informasinya
Interpretasi Output
Lihat nilai observed untuk sel abcd dan nilai expectednya
Kalau nilai expectednya tidak ada yang kurang dari 5 maka tabel 2x2 itu layak diuji dengan chi-square.
Nilai yang dipakai adalah pada nilai pearson chi-square, namun jika tabelnya hanya 2x2, maka nilai yang sebaiknya dipakai adalah continuity correction.
Di lihat nilai dari asympt sig. (2-sided), apabila derajat kemaknaan (p) <0.05 maka Ho ditolak. Kalau nilai (p) >0.05, maka Ho gagal untuk ditolak.
>> Uji T-test tidakberpasangan<<
Langkah-langkah
Memeriksa syarat uji tidak berpasangan
Sebaran data harus normal
Varian data boleh sama, boleh juga tidak sama.
Jika memenuhi syarat (sebaran data normal) maka dipilih uji-t tidak berpasangan.
Jika tidak memenuhi syarat (sebaran data tidak normal) dilakukan terlebih dahulu transformasi data.
Jika variabel baru hasil transformasi mempunyai sebaran data yang normal, maka dilakukan uji -t tidak berpasangan
Jika varibel baru hasil transformasi mempunyai sebaran data yang tidak normal, maka dipilih uji Mann-Whitney.
Prosedur
Analizeà compare meansà independent sample t à masukan data independent berupa numerik ke dalam test variabel dan data dependent ke dalam grouping variabelà lakukan interpretasi dari hasil uji –t tidak berpasangan.
(Masukan tabel hasil uji-t )
Note: masukkan tabel hasil uji chi-square dari ujian beserta keterangan informasinya
Interpretasi output
Menguji varians
Pada kotak Leuvene`s test (nama uji hipotesis untuk menguji varians), nilai sig=0,000. Karena nilai P<0,05 maka varian data kedua kelompok tidak sama. (Ingat, untuk variabel dua kelompok tidak berpasangan , kesamaan varians tidak menjadi syarat mutlak)
Karena Varians tidak sama untuk melihat hasil uji-t memakai hasil pada baris kedua (equal not assumed).
Dilihat Angka significancy pada baris kedua, dan perbedaa rerata (means difference).
Lihat Nilai interval kepercayaan (IK) 95% adalah ..... sd .....
Jika nilai P <0,05 (dilihat dari sig 2-tailed) maka H0 gagal ditolak, berarti tidak ada hubungan antara... dan ... note : Jika P<0,05 maka hasil ini bermakna
Kesimpulan
Dari hasil analisa data yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
Distribusi data penelitian normal/tidak normal
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik/nonparametrik yaitu (t-tes independen/chi-square
Dari hasil perhitungan analisa chi-square/t-test independen maka Ho ditolak/gagal ditolak
Yang berarti terdapat hubungan/tidak ada hubungan dari variabel X dan variabel Y
Soal 1. Univariat LDLX Frequencies Statistics | ||
LDLX1 | | |
N | Valid | 133 |
Missing | 0 | |
Mean | 1.2626E2 | |
Std. Error of Mean | 2.70393 | |
Median | 1.2341E2 | |
Mode | 86.80a | |
Std. Deviation | 3.11833E1 | |
Variance | 972.396 | |
Skewness | 1.142 | |
Std. Error of Skewness | .210 | |
Kurtosis | 2.721 | |
Std. Error of Kurtosis | .417 | |
Range | 171.60 | |
Minimum | 75.93 | |
Maximum | 247.53 | |
Sum | 1.68E4 | |
Percentiles | 25 | 1.0653E2 |
50 | 1.2341E2 | |
75 | 1.4343E2 | |
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown |
LDLX2 | |||||
| | Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent |
Valid | 75-96 | 21 | 15.8 | 16.0 | 16.0 |
97-118 | 38 | 28.6 | 29.0 | 45.0 | |
119-140 | 36 | 27.1 | 27.5 | 72.5 | |
141-162 | 25 | 18.8 | 19.1 | 91.6 | |
163-184 | 7 | 5.3 | 5.3 | 96.9 | |
207-228 | 2 | 1.5 | 1.5 | 98.5 | |
229-250 | 2 | 1.5 | 1.5 | 100.0 | |
Total | 131 | 98.5 | 100.0 | | |
Missing | System | 2 | 1.5 | | |
Total | 133 | 100.0 | | |
Soal 2. Distribusi LDLX berdasarkan kelompok umur.
Explore
Case Processing Summary | |||||||
| kelompok umur | Cases | |||||
| Valid | Missing | Total | ||||
| N | Percent | N | Percent | N | Percent | |
LDLX1 | 22-29 | 4 | 100.0% | 0 | .0% | 4 | 100.0% |
30-37 | 16 | 100.0% | 0 | .0% | 16 | 100.0% | |
38-45 | 30 | 100.0% | 0 | .0% | 30 | 100.0% | |
46-53 | 25 | 100.0% | 0 | .0% | 25 | 100.0% | |
54-61 | 34 | 100.0% | 0 | .0% | 34 | 100.0% | |
62-69 | 12 | 100.0% | 0 | .0% | 12 | 100.0% | |
70-77 | 9 | 100.0% | 0 | .0% | 9 | 100.0% | |
78-84 | 3 | 100.0% | 0 | .0% | 3 | 100.0% |
Descriptives | |||||
| kelompok umur | Statistic | Std. Error | ||
LDLX1 | 22-29 | Mean | 1.0853E2 | 7.18993 | |
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 85.6524 | | ||
Upper Bound | 1.3142E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.0809E2 | | |||
Median | 1.0453E2 | | |||
Variance | 206.780 | | |||
Std. Deviation | 1.43799E1 | | |||
Minimum | 97.09 | | |||
Maximum | 127.98 | | |||
Range | 30.89 | | |||
Interquartile Range | 26.31 | | |||
Skewness | 1.071 | 1.014 | |||
Kurtosis | -.134 | 2.619 | |||
30-37 | Mean | 1.1232E2 | 6.85662 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 97.7090 | | ||
Upper Bound | 1.2694E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.1138E2 | | |||
Median | 1.0682E2 | | |||
Variance | 752.212 | | |||
Std. Deviation | 2.74265E1 | | |||
Minimum | 81.65 | | |||
Maximum | 160.01 | | |||
Range | 78.36 | | |||
Interquartile Range | 48.91 | | |||
Skewness | .652 | .564 | |||
Kurtosis | -1.029 | 1.091 | |||
38-45 | Mean | 1.2646E2 | 4.66297 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 1.1692E2 | | ||
Upper Bound | 1.3599E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.2683E2 | | |||
Median | 1.2884E2 | | |||
Variance | 652.300 | | |||
Std. Deviation | 2.55402E1 | | |||
Minimum | 75.93 | | |||
Maximum | 170.31 | | |||
Range | 94.38 | | |||
Interquartile Range | 36.18 | | |||
Skewness | -.296 | .427 | |||
Kurtosis | -.341 | .833 | |||
46-53 | Mean | 1.4436E2 | 8.38521 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 1.2706E2 | | ||
Upper Bound | 1.6167E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.4103E2 | | |||
Median | 1.3599E2 | | |||
Variance | 1.758E3 | | |||
Std. Deviation | 4.19260E1 | | |||
Minimum | 101.10 | | |||
Maximum | 247.53 | | |||
Range | 146.43 | | |||
Interquartile Range | 46.62 | | |||
Skewness | 1.368 | .464 | |||
Kurtosis | 1.290 | .902 | |||
54-61 | Mean | 1.2507E2 | 4.77333 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 1.1536E2 | | ||
Upper Bound | 1.3478E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.2349E2 | | |||
Median | 1.2341E2 | | |||
Variance | 774.680 | | |||
Std. Deviation | 2.78331E1 | | |||
Minimum | 76.50 | | |||
Maximum | 217.21 | | |||
Range | 140.71 | | |||
Interquartile Range | 26.88 | | |||
Skewness | 1.089 | .403 | |||
Kurtosis | 2.797 | .788 | |||
62-69 | Mean | 1.2493E2 | 8.94389 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 1.0525E2 | | ||
Upper Bound | 1.4462E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.2561E2 | | |||
Median | 1.3056E2 | | |||
Variance | 959.918 | | |||
Std. Deviation | 3.09825E1 | | |||
Minimum | 75.93 | | |||
Maximum | 161.73 | | |||
Range | 85.80 | | |||
Interquartile Range | 60.06 | | |||
Skewness | -.271 | .637 | |||
Kurtosis | -1.540 | 1.232 | |||
70-77 | Mean | 1.1737E2 | 7.04894 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 1.0111E2 | | ||
Upper Bound | 1.3362E2 | | |||
5% Trimmed Mean | 1.1762E2 | | |||
Median | 1.2283E2 | | |||
Variance | 447.188 | | |||
Std. Deviation | 2.11468E1 | | |||
Minimum | 78.79 | | |||
Maximum | 151.43 | | |||
Range | 72.64 | | |||
Interquartile Range | 26.88 | | |||
Skewness | -.419 | .717 | |||
Kurtosis | .557 | 1.400 | |||
78-84 | Mean | 1.1673E2 | 18.41785 | ||
95% Confidence Interval for Mean | Lower Bound | 37.4871 | | ||
Upper Bound | 1.9598E2 | | |||
5% Trimmed Mean | . | | |||
Median | 1.1311E2 | | |||
Variance | 1.018E3 | | |||
Std. Deviation | 3.19006E1 | | |||
Minimum | 86.80 | | |||
Maximum | 150.29 | | |||
Range | 63.49 | | |||
Interquartile Range | . | | |||
Skewness | .504 | 1.225 | |||
Kurtosis | . | . |
kelompok umur * LDLX2 Crosstabulation | |||||||||
Count | | | | | | | | | |
| | LDLX2 | Total | ||||||
| | 75-96 | 97-118 | 119-140 | 141-162 | 163-184 | 207-228 | 229-250 | |
kelompok umur | 22-29 | 0 | 3 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 4 |
30-37 | 7 | 3 | 2 | 4 | 0 | 0 | 0 | 16 | |
38-45 | 4 | 6 | 9 | 7 | 3 | 0 | 0 | 29 | |
46-53 | 0 | 10 | 5 | 4 | 2 | 1 | 2 | 24 | |
54-61 | 4 | 11 | 13 | 3 | 2 | 1 | 0 | 34 | |
62-69 | 3 | 2 | 2 | 5 | 0 | 0 | 0 | 12 | |
70-77 | 2 | 2 | 4 | 1 | 0 | 0 | 0 | 9 | |
78-84 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 3 | |
Total | 21 | 38 | 36 | 25 | 7 | 2 | 2 | 131 |
Soal 3. Korelasi LDLX dan TGL (cari nilai p dan r)
Explore
Tests of Normality | ||||||
| Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. |
LDLX1 | .081 | 133 | .034 | .932 | 133 | .000 |
trigliserida | .204 | 133 | .000 | .770 | 133 | .000 |
a. Lilliefors Significance Correction | | | |
Tests of Normality | ||||||
| Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. |
trans_TGE | .112 | 133 | .000 | .930 | 133 | .000 |
trans_LDLX | .038 | 133 | .200* | .984 | 133 | .118 |
a. Lilliefors Significance Correction | | | | |||
*. This is a lower bound of the true significance. | | |
Correlations | ||||
| | | LDLX1 | trigliserida |
Spearman's rho | LDLX1 | Correlation Coefficient | 1.000 | .410** |
Sig. (2-tailed) | . | .000 | ||
N | 133 | 133 | ||
trigliserida | Correlation Coefficient | .410** | 1.000 | |
Sig. (2-tailed) | .000 | . | ||
N | 133 | 133 | ||
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). | |
Soal 4. Perbedaan antara LDLX antar Kelompok PJK dan non PJK
Explore
Tests of Normality | |||||||
| PJK | Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. | |
LDLX1 | bukan PJK | .061 | 95 | .200* | .941 | 95 | .000 |
PJK | .161 | 38 | .014 | .861 | 38 | .000 | |
a. Lilliefors Significance Correction | | | | | |||
*. This is a lower bound of the true significance. | | | |
Ranks | ||||
| PJK | N | Mean Rank | Sum of Ranks |
LDLX1 | bukan PJK | 95 | 65.61 | 6232.50 |
PJK | 38 | 70.49 | 2678.50 | |
Total | 133 | | |
Test Statisticsa | |
| LDLX1 |
Mann-Whitney U | 1.672E3 |
Wilcoxon W | 6.232E3 |
Z | -.660 |
Asymp. Sig. (2-tailed) | .509 |
a. Grouping Variable: PJK |
Tests of Normality | |||||||
| PJK | Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. | |
trans_LDLX | bukan PJK | .057 | 95 | .200* | .979 | 95 | .128 |
PJK | .113 | 38 | .200* | .947 | 38 | .070 | |
a. Lilliefors Significance Correction | | | | | |||
*. This is a lower bound of the true significance. | | | |
Independent Samples Test | ||||||||||
| | Levene's Test for Equality of Variances | t-test for Equality of Means | |||||||
| | F | Sig. | t | df | Sig. (2-tailed) | Mean Difference | Std. Error Difference | 95% Confidence Interval of the Difference | |
| | Lower | Upper | |||||||
trans_LDLX | Equal variances assumed | 1.687 | .196 | -1.049 | 131 | .296 | -.02065 | .01968 | -.05958 | .01828 |
Equal variances not assumed | | | -1.125 | 79.627 | .264 | -.02065 | .01836 | -.05719 | .01590 |
Soal 5. Tes normalitas data LDLX
Explore
Tests of Normality | ||||||
| Kolmogorov-Smirnova | Shapiro-Wilk | ||||
| Statistic | df | Sig. | Statistic | df | Sig. |
LDLX1 | .081 | 133 | .034 | .932 | 133 | .000 |
a. Lilliefors Significance Correction | | | |
what the hell.?? paniank kapaloo denai.. wkwkwk
BalasHapusjambi panas yan,,, stase jiwa di jambi santai... anak unja juga baek
BalasHapus